iklan oleh google
Kini tampil stylish tidak harus menggunakan barang-barang branded.
Pakem itu diterapkan oleh salah satu selebriti Instagram (selebgram)
yang sering menjadi endorser dari berbagai brand online shop, Zahratul
Jannah. Wanita cantik 31 tahun ini mengatakan tidak perlu tampil stylish
dengan barang branded. Cukup kenakan busana yang nyaman untuk tampil
lebih percaya diri.
"Saya merasa bukan seseorang yang suka
mengikuti tren tapi hanya pilih busana yang nyaman dan sesuai syariat
Islam. Tidak perlu juga memaksakan bahwa semua harus mahal ya," tutur
Zahra saat ditemui Wolipop di acara Sisterhood 2014 akhir Mei kemarin di
Gandaria City, Jakarta Selatan.
Zahra melanjutkan, busana yang
nyaman akan memudahkan Anda ketika melakukan kegiatan sehari-hari.
Hindari memaksakan diri untuk mengenakan barang branded terutama jika
sampai membeli tas atau busana replika dari label-label high-end dunia.
Saat
berbincang dengan Wolipop, Zahra mengaku lebih baik mengenakan barang
bekas daripada memaksakan diri untuk membeli barang mahal. Ibu dua anak
itu juga mengatakan bahwa ia senang berburu busana vintage di pasar
loak. Menurutnya busana yang dijual di pasar loak bisa menjadi padu
padan yang modis ketika dipakai.
"Ada satu tempat di Bandung yang
jual baju-baju vintage itu di Tegalega. Jadi itu baju impor yang sudah
edisi lama dan saya sering hunting ke sana. Itu bisa dipadupadankan
sesuai style masing-masing, tidak perlu yang bermerek," ujar wanita
lulusan Universitas Katolik Parahyangan itu.
Zahra pun
menyarankan agar sebaiknya memilih busana yang sesuai proporsi tubuh.
Kenali karakter personal masing-masing kemudian hindari busana yang
memang tidak cocok dengan bentuk tubuh Anda seperti pendek atau tinggi
badan juga perlu diperhatikan.
Sebagai wanita berhijab,
sebaiknya hindari menggunakan busana terlalu ketat atau transparan. Jika
ada bagian yang menonjolkan bentuk tubuh siasati dengan pemakaian
outerwear atau hijab panjang.
Sebagai contoh, Zahra mengaku
tubuhnya tidak kurus dan cenderung berisi. Oleh karena itu, ia jarang
mengenakan celana yang membentuk kaki karena merasa kurang cocok dengan
tubuhnya yang kurang tinggi dan berisi. Ia juga menegaskan agar tidak
memaksakan diri mengikuti tren kalau busana tersebut memang kurang
sesuai dengan tubuh Anda.
"Kita tahu sendiri apa yang bagus kita
pakai. Tidak semua baju cocok untuk semua bentuk badan. Jadi kita harus
tahu saja bentuk badan kita seperti apa. Kayak saya sengaja pakai rok
panjang, baju longgar, karena berat saya lagi 58 kg dan saya merasa
gendutan tapi banyak orang bilang saya kurus," ujar Zahra menutup
pembicaraan.
sumber : wolipop.detik.com
